1. Penanganan Motor Tahan Ledakan: Motor tahan ledakan tidak boleh dibongkar atau dipasang kembali begitu saja. Saat pembongkaran untuk pemeliharaan, sangat penting untuk tidak menggunakan permukaan tahan ledakan sebagai titik tumpu batang pengungkit, dan hindari membentur atau bertabrakan dengan permukaan tahan ledakan.
2. Proses Pembongkaran: Untuk membongkar motor, lepas dulu penutup kipas dan kipasnya. Kemudian, gunakan kunci soket untuk melepas penutup ujung dan baut penutup bantalan. Berikutnya, pukul perpanjangan poros secara radial dengan batang kayu atau tembaga untuk memisahkan selongsong poros dari dudukan bantalan, dan akhirnya, lepaskan rotor motor. Saat membongkar bagian, pastikan permukaan tahan ledakan menghadap ke atas dan ditutup dengan karet atau bantalan kain. Hati-hati jangan sampai kehilangan baut atau ring pegas.
3. Pengecatan dan Perakitan: Saat mengaplikasikan cat isolasi atau perakitan, bersihkan cat isolasi atau kotoran yang menempel pada permukaan tahan ledakan. Hindari mengikis dengan benda keras seperti logam, tetapi diperbolehkan menghaluskan area yang tidak rata dengan batu minyak.
4. Memperbaiki Permukaan Tahan Ledakan: Jika permukaan tahan ledakan rusak, menggunakan bahan solder timah HISnPb58-2 dan a 30% fluks asam klorida (untuk bagian baja), atau gunakan bahan solder timah-seng 58%-60% kandungan timah, dengan fluks terbuat dari 30% amonium klorida, 70% seng klorida, Dan 100-150% campuran air (untuk bagian besi cor). Pastikan perpaduan yang solid antara bahan las dan bagiannya, dan ratakan semua tonjolan hingga rata, hasil akhir yang dipoles.
Mencegah Korosi: Untuk mencegah karat pada permukaan tahan ledakan, oleskan oli mesin atau a 204-1 jenis agen anti karat.